Sunday, 30 November 2008

54 Caleg PA Pidie Diambil Sumpah

Sigli | Harian Aceh-Sejumlah 54 calon legislatif (Caleg) Partai Aceh (PA) Wilayah Pidie diambil sumpahnya di kantor PA setempat yang dipimpin Qadhi wilayah, Tgk. Muhammad Husen Kasem, Rabu (12/11).

Menurut Ketua PA Wiayah Pidie, Sarjani Abdullah, ke-54 caleg dari PA tersebut diambil sumpahnya agar tetap menjalankan amanat sesuai AD/ART partai. Sumpah ini, katanya, bagian dari pembekalan kader PA yang akan menjadi anggota legislatif jika terpilih pada Pemilu 2009 mendatang. ”Sumpah tersebut dilakukan agar caleg PA di Pidie taat kepada Pimpinan dan hukum Syariat,” katanya.

Seluruh Caleg PA yang dimbil sumpahnya kemarin, berasal dari 23 kecamatan di Pidie. Kepada mereka, Sarjani berharap, agar jika terpilih harus dapat mengemban amanah rakyat serta dapat bekerja sesuai dengan aturan dan tanpa pamrih.
Setelah acara selesai, seluruh caleg diminta menandatangani berkas sumpahnya dalam bahasa Arab dan melayu.[zuk]

Oknum Caleg PKPI Timbun Pupuk dan Kayu

Jumat, 28 November 2008 | 07:07
KUTACANE–Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Agara yang selama ini dituding tidur, kini mulai unjuk gigi bekerja sama dengan polisi untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk dilapangan. Dalam satu penggerebekan, berhasil ditemukan timbunan pupuk urea dan kayu ilegal yang tersimpan dalam gudang. Lebih mengejutkan lagi, pemiliknya adalah salah satu caleg PKPI yang terdaftar di KIP Agara.

Di saat petani menjerit akan mahal dan langkanya pupuk, perbuatan yang dilakukan Gabe Maratua Tambunan ini benar-benar tidak terpuji. Pasalnya, sebagai salah satu calon kandidat pilihan rakyat yang akan maju dalam Pemilu mendatang, ia sudah tak peduli terhadap kebutuhan petani.

Pria yang mencalonkan diri melalui Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP) daerah pemilihan III Kecamatan Seumadam, Lawe Sigala-gala tersebut dituding telah menjadi pelaku penimbunan pupuk urea dan kayu ilegal. Hal ini berdasarkan dari penggerebekan gudang UD Namora Tani miliknya, Kamis (27/11) siang kemarin.

Anggota DPRA yang merangsek masuk bersama aparat Polres Agara, wartawan dan anggota LSM membuat para pekerja gudang penggilingan padi di Desa lawe Tua Kecamatan lawe Sigala-gala ini terkejut.

Gabe Maratua Tambunan yang berada di lokasi sempat terlihat menghalangi tim gabungan untuk melakukan penyitaan. Bahkan caleg PKPI tersebut sempat adu argument dengan ketua Tim DPRK Agara. Dirinya berkelit kalau pupuk urea yang berada di kilang padi tersebut bukan ditimbun, melainkan disimpan.

Upaya Gabe tampaknya sia-sia saja. Anggota DPRA yang dipimpin oleh Rasyidun Pagan,SE bersama petugas kepolisian terus melakukan police line.

“Kita tidak perduli apa alasan pengusaha yang juga Caleg dari PKPI ini. Yang jelas ada indikasi penimbunan pupuk untuk kepentingan pribadi. Sementara masyarakat sudah lama kesulitan pupuk,” kata Rasyidun Pagan.

Sementara HM Salim Fakhri,SE,MM kepada Koran ini mengatakan, "agar siapapun pelaku penimbunan pupuk yang duduga kuat sebaai mafia kelangkaan pupuk selama ini harus ditindak tegas. Aparat kepolisian jangan bermain dengan masalah ini," katanya.

Menurut masyarakat yang tinggal disekitar gudang penimbunan pupuk, pengusaha ini menjual pupuk kepada warga dengan harga Rp 135-150 Ribu/sak. Padahal harga nett dari pemerintah hanya Rp 75 ribu, karena pupuk tersebut adalah pupuk bersubsidi.

Manaor (50) warga lawe Tua mengatakan, ”Biar ditangkap saja pupuk itu pak, kalau tidak ditangkap pengusaha ini akan terus menekan kami yang petani. Karena suka hatinya saja membuat harga pupuk,sekarang biar tau rasa dia,” katanya.

Anggota DPRK Agara tidak mau menjadikan temuan penimbunan pupuk ini hanya sebagai kerja akal-akalan. Karena sehari sebelum ditemukan, DPRK bersama Bupati mengadakan rapat tentang kelangkaan pupuk sehingga dibentuk tim pengawas. "Hari ini kita temukan pupuk yang ditimbun, kita akan kawal pupuk ini hinga ke Mapolres Agara, karena diduga masih banyak pengusaha lain yang menyimpan pupuk," tambah Fakhri.

Sementara itu menanggapi masalah ini, Sekretaris KIP Agara Rasimen yang dihubungi Metro Aceh pada Kamis sore membenarkan kalau Gabe Maratua Tambunan merupakan Caleg PKPI. "Dia maju sebagai calon dari Dapem III, Kecamatan Seumadam, Lawe Sigala-gala,"ujar Rasimen.

Kayu Ilegal Juga Disimpan

Bersamaan dengan temuan pupuk urea bersubsidi yang ditimbun Gabe, aparat Polres Agara bersama tim DPRK juga menemukan sedikitnya tiga ton kayu illegal yang sudah diolah dari gudang tersebut.

Tumpukan kayu ini berdampingan dengan timbunan pupuk urea. Informasi yang diperoleh dari salah seorang anggota Gabe menyebutkan kalau kayu olahan itu semula akan dijual di panglong milik Namora Tani. Namun karena maraknya penangkapan kayu yang dilakukan polisi, terpaksa disimpan di dalam kilang.

Bahkan anggota Caleg tersebut sempat menghiba kalau kayu jangan dibawa karena merupakan titipan orang lain.
HM Salim Fakhri dan Rasyidun Pagan pun turut terkejut dengan temuan itu. "Kami cuma pupuk yang ditimbun, ternyata kayu ilegal pun turut disimpan.

Bagi kami apapun itu nama barangnya, atas nama illegal maka semuanya akan diserahkan kepada hukum. Masalah benar dengan salah, itu urusan nanti dengan hukum, kalau salah ditindak tegas!”jelas mereka.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP Herdi Pujiono,SH melalui Kabag Ops AKP Fakhri kepada Koran ini mengatakan akan menindak lanjuti temuan ini,saat ini juga kita akan perintahkan kapolsek Lawe Siala-gala untuk mengamankan TKP agar kayu illegal tersebut tidak berpindah tempat.

“Besok semua barang bukti akan diangkat dari TKP,untuk sore ini Polsek lawe Sigala akan memasang garis polisi sebagai langkah awal serta mengamankan lokasi,tidak ada barang bukti yang bisa keluar dari sana. Besok pasti diangkat,” kata kabag Ops.

Pihak kepolisian pun segera melayangkan surat panggilan untuk memberikan keterangan tersangkut dua kasus tersebut. (mag-25/udin)

Wednesday, 26 November 2008

DPRA: Kinerja SKPA Bobrok!

Banda Aceh l Harian Aceh—Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengkritik kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Mereka menilai, hampir seluruh SKPA berkinerja bobrok, terutama menyangkut rendahnya kualitas proyek dan rentan penyimpangan.

Demikian sari pendapat empat anggota fraksi berbeda di DPRA dalam pemandangan umum anggota dewan terhadap Nota Perhitungan APBA 2007 pada Rapat Paripurna DPRA, Selasa (25/11).

Iskandar dari fraksi Golkar dan Basrun Yusuf dari fraksi PPP mengatakan SKPA atau dinas/badan di jajaran Pemerintah Aceh mempunyai kinerja dengan nilai rapor ‘merah’. Artinya, sejumlah dinas teknis dan penerima dana serapan terbesar baik dari dana otonomi khusus (Otsus) maupun anggaran reguler dari APBA belum bekerja secara amanah.

Kedua anggota dewan dari daerah pemilihan Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah ini menyatakan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja, serta Badan Ketahanan Pangan masih memperlihatkan sejumlah kebobrokan.

Hasil temuan anggota dewan di lapangan, Dinas Pendidikan masih banyak terjadi ketimpangan, terutama mengenai bangunan sekolah yang belum selesai sesuai target yang disepakati dalam kontrak, sehingga banyak pekerjaan ditelantarkan.

Di samping itu, mutu bangunan banyak yang tidak sesuai dengan yang tertera dalam perjanjian kontrak. “Pengamatan kami di lapangan, hal ini disebabkan para pelaksana pekerjaan (pemborong) berusaha menekan harga penawaran serendah mungkin agar dapat memenangkan pelelangan,” ujar Basrun.

Laporan dari Pansus XVII DPRA juga menemukan buruknya kualitas pekerjaan yang didanai dengan APBA 2007, sehingga terkesan tidak berperannya perusahaan konsultan pengawas sebagaimana dialami pada pembangunan SMPN 6 Langsa, SKB Singkil, SMA Unggul Lhoksukon, dan SMA Unggul Sabang.

Anggota fraksi PPP ini juga mendesak pimpinan dewan untuk segera membentuk Pansus Pendidikan yang akan mengungkap berbagai ketimpangan dan kerugian uang negara serta mencari solusi di bidang pendidikan. Usul yang diungkap Basrun juga didukung oleh Iskandar (Golkar), Muslim Ayub (PAN), Fuadi Sulaiman (PKS), Syamsul Bahri (PBR dan Saifuddin Samin (PBB).

Sementara Muslim Ayub (PAN) dan Fuadi Sulaiman (PKS) menilai, penggunaan anggaran yang besar jika kualitas proyeknya rendah maka tidak ada manfaat dari segi utilitasnya (kegunaannya) bagi masyarakat. “Hal ini memperlihatkan masih bobroknya kenerja SKPA,” sebut Muslim Ayub.

Dia mencontohkan, kebrobrokan di Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. Banyak pekerjaan jalan yang didanai dengan anggaran 2007 belum diselesaikan dengan baik, antara lain jalan Rikit Gaib-Ketukah dan ruas jalan lainnya. “Kami juga belum memperoleh jawaban yang memuaskan dari gubernur tentang pemasangan jembatan Balley di Kecamatan Pining, Gayo Lues. Sampai saat ini jembatan pengganti rangka baja yang rusak diterjang banjir Desember 2006, belum dapat berfungsi, padahal jembatan ini sangat penting sebagai penghubung antar desa di seberang sungai,” lanjut Muslim Ayub.

Anggota dewan asal Aceh Tenggara ini juga mempertanyakan mengapa yang menangani pemasangan jembatan itu Biro Pembangunan Setda Aceh, bukan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya yang mempunyai Tupoksi untuk itu.

Seperti diketahui, anggaran belanja 2007 yang terserap hingga akhir masa berlaku tahun anggaran sebesar Rp3.137.627.210.432.87 atau 77,53 persen. Namun tidak ada artinya jika masih banyak SKPA yang mengabaikan kualitas proyek. Bahkan, ada proyek yang sama sekali tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.(udin)

Google Earth Pro 4.2


Kepengin melihat seisi dunia tanpa harus cape-cape dan ngeluarin duit banyak?
dengan fasilitas google earth ini anda sudah bisa mengelilingi dunia, bahkan bisa melihat keberadaan teman anda. silahkan dicoba


HomePage
Download (18.7 MB)



Friday, 21 November 2008

Monday, 17 November 2008

TERSENYUM BERTADA MENINGGAL NYA BAIK



Jenazah terpidana mati bom Bali I, Imam Samudra, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Lopang Gede, Serang, Banten, Ahad (9/11) siang. Sementara itu, di Lamongan, pemakaman jenazah Amrozi dan Ali Gufron alias Muchlas juga sudah dipersiapkan di TPU Tenggulun, satu lokasi dengan makam ayah kedua terpidana mati

Reporter Metro TV Edwin Tintin dari Serang, melaporkan, pemakaman jenazah Abdul Aziz alias Imam Samudra selesai sekitar pukul 11.05 WIB. Pemakaman dihadiri ratusan warga Desa Lopang Gede, tempat tinggal orang tua Imam Samudra.

Sebelumnya, setibanya di Desa Lopang Gede, jenazah Imam Samudra sempat dibawa ke rumah istrinya, Zakia, di Sinanggung, Banten. Di sana pula, tepatnya di Masjid Al-Manar, jenazah disalatkan. Setelah disalatkan, jenazah langsung dibawa ke TPU Lopang Gede, sekitar 200 meter dari rumah ibunda Imam Samudra. Sejumlah aparat keamanan tampak bersiaga selama proses pemakaman.

Sementara itu, rekan Imam Samudra, Amrozi dan Ali Gufron alias Muchlas, hingga berita ini dibuat, belum dimakamkan. Kedua jenazah hingga kini masih berada di rumah orang tua Amrozi di Desa Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur. Ratusan warga dan santri Pondok Pesantren Al-Islam, ponpes milik keluarga Amrozi, masih menyemut di sekitar rumah orang tua Amrozi.

Berbagai persiapan kini masih terus dilakukan di TPU Tenggulun, tempat pemakaman Amrozi dan Muchlas. Di TPU ini pula, ayahanda Amrozi danb Muchlas dimakamkan. Liang lahat yang digali berukuran 2 X 1 meter dengan kedalaman sekitar dua meter. Liang lahat dalam posisi berdampingan. Sebelum dimakamkan, rencananya kedua jenazah disalatkan di Masjid Baitulyaqin, sekitar 200 meter dari kediaman Amrozi.(udin) Photobucket



MAKNA SEBUAH PARTAI SIRA


MAKNA SEBUAH PARTAI SIRA

(Suara Independen Rakyat Aceh )


Bulan dan bintang bagian dari tata surya dan planet
yang amat sangat penting bagi kehidupan

Keduanya di ciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang menentukan perputaran waktu duania

Penggerakan makhluk lain nya dan penyinari alam kedua nya terletak di atas langit yang menjulang tinggi dan setia menyinari dan menerangi bumi serta kehidupan dalam suasana keindahan nya.

Bulan hanya satu di langit dan bintang sangat banyak keduanya tidak mungkin di pisahkan dari langit biru yang menjulang tinggi .

Demikianlah keduanya di atas kain biru yang damai pada Lambang Partai SIRA (Suara Independen Rakyat Aceh

Kedua nya melambangkan kecemerlangan yang tinggi , selalu terang benderang dan penentu arah waktu serta mempengaruhi pergerakan makhluk lainnya.

Bulan dan bintang menunjuk kan nilai dan cita-cita Partai SIRA yang menghendaki kemajuandan kelahiran para pemimpin yang hebat da cemerlang untuk ke emasan Aceh

Jumlah bintang sepuluh menggambarkan Partai SIRA yang di dirikan secara resmi dan dengan

idelisme kolektif yang bersinar pada tanggal 10 Desember 2007. Yang bertepatan dengan hari HAM sedunia wassalam (udin-sira)

print this page Print art sebuah partai sira

Thursday, 06 November 2008

Alhamdulillah

Alhamdulillah, cita-cita lahirnya sebuah partai perjuangan dari Gerakan Muda kanan tercapai sudah, bahkan untuk saat ini telah memasuki tahap Verifikasi Faktual dan semoga saja berhasil. pun demikian, kita masih memiliki segudang pertanyaan, untuk apa sebenarnya Partai Suara Idependen Rakyat Aceh (P-SIRA) ?

Pertanyaan ini penting penulis kira, agar kita tidak salah kaprah yang pada akhirnya kita akan melupakan identitas kita sebagai sebuah gerakan pembebasan yang beranjak dari nilai dan moralitas. hal ini perlu saya sorot sedikit, karena Aceh secara keseluruhan tengah dalam era transisi yang saat ini sedang digiring yang kemudian akan terjadi transformatif secara totalitas.

Karena menjadi hal yang tidak mungkin dipungkiri atau kita nafikan, dimana eforia kebebasan dan embel-embel Demokrasi membuat kita sebagian larut dalam skenerio politk yang tidak berujung, dan memungkinkan kita terjebak didalamnya.

tetapi persoalan-persoalan seperti itu tidak akan terjadi ataupun akan bisa diminimalisasi kemungkinan arah-arah demikian jika secara ideologi, konsep berupa kesiapan sumber daya manusia orang-orang yang ada dalam SIRA telah terbangun. meskipun mungkin sebagian teman-teman akan balik bertanya, apakah kawan-kawan yang selama ini selalu bersama belum cukup untuk mengukur laoyalitas maupun integritas terhadap SIRA dan arah perjungan itu sendiri?

Bagi saya, saya akan katakan bahwa itu tidak cukup. karena perjuangan akan berjalan tidak dalam satu zaman, tetapi dia akan terus berjalan pada periodesasinya, artinya bahwa orang-orang akan terproses secara alamiah dan itu tidak mesti pada saat perjuangan itu dalam kemelartan tetapi bisa jadi pada era ini, era dimana kebebasan itu didapat.

kunci poinnya adalah, Partai SIRA boleh semua orang mengaku terlibat dan berjasa, serta kita selalu mengatakan bahwa partai SIRA adalah ingklusif, artinya semua orang boleh terlibat dalam partai SIRA, tetapi saya tekankan bahwa partai SIRA SDM nya perlu ditingkatkan dan bukan Kader Karbetan. Selamat berjuang Kawan.

NAMA-NAMA PARTAI LOKAL

01. PARTAI HATI NURANI RAKYAT (Partai HANURA)

02. PARTAI KARYA PEDULI BANGSA (PKPB)

03. PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA (PPPI)

04. PARTAI PEDULI RAKYAT NASIONAL (PPRN)

05. PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (Partai GERINDRA)

06. PARTAI BARISAN NASIONAL (Partai BARNAS)

07. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKP Indonesia)

08. PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

09. PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)


10. PARTAI PERJUANGAN INDONESIA BARU (PPIB)

11. PARTAI KEDAULATAN

12. PARTAI PERSATUAN DAERAH (PPD)

13. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

14. PARTAI PEMUDA INDONESIA (PPI)

15. PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME (PNI MARHAENISME)

16. PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN (PDP)

17. PARTAI KARYA PERJUANGAN (PAKAR PANGAN)

18. PARTAI MATAHARI BANGSA (PMB)

19. PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA (PPDI)

20. PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN (PDK)

21. PARTAI REPUBLIK NUSANTARA (Partai RepublikaN)

22. PARTAI PELOPOR

23. PARTAI GOLONGAN KARYA (Partai GOLKAR)

24. PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

25. PARTAI DAMAI SEJAHTERA (PDS)

26. PARTAI NASIONAL BENTENG KERAKYATAN INDONESIA (PNBK Indonesia)

27. PARTAI BULAN BINTANG (PBB)

28. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP)

29. PARTAI BINTANG REFORMASI (PBR)

30. PARTAI PATRIOT

31. PARTAI DEMOKRAT

32. PARTAI KASIH DEMOKRASI INDONESIA (PDKI)

33. PARTAI INDONESIA SEJAHTERA (PIS)

34. PARTAI KEBANGKITAN NASIONAL ULAMA (PKNU)

41. PARTAI MERDEKA

42. PARTAI PERSATUAN NAHDATUL UMMAH INDONESIA (PPNUI)

43. PARTAI SARIKAT INDONESIA (PSI)

44. PARTAI BURUH

Partai yang mendapatkan urutan 41 - 44, karena 35 - 40 sudah dimiliki oleh 6 ParLok di NAD. No. urut ParLok NAD sebagai berikut :

35. PARTAI ACEH AMAN SEUJAHTRA (PAAS)

36. PARTAI DAULAT ACEH (PDA)

37. PARTAI SUARA INDEPENDEN RAKYAT ACEH (PARTAI SIRA)

38. PARTAI RAKYAT ACEH (PRA)

39. PARTAI ACEH (PA)

40. PARTAI BERSATU ACEH (PBA)

DAFTAR ANGOTA PARTAI SIRA

DAFTAR ANGOTA PARTAI SIRA (SUARA INDEPENDEN RAKYAT ACEH)
KABUPATEN/KOTA : ACEH UTARA KECAMATAN : NISAM
No. Nama (Sesuai KTP) Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Lengkap Nomor


Tanda Angota Kartu Status di Partai SIRA

1. Tgk MARHAMANI NISAMY Meunasah Meucat 01-07- 1960 Duson Barat
2. Zulfikar Blang Dalam Baroh 24-09-1978 Dusun Ingin Jaya
3. Yusnidar Blang Dalam Tunong 01-07-1977 Dusun geureuto Jaya
4. Muhammat Zaini Blang Dalam Baroh 17-09-1985 Lembah Pusara
5. Nur Abidin Abdullah Blang dalam Baroh 08-11-1972 Dusun Bina Persada
6. Ifwani Blang dalamTunong 01-07-1986 Dusun Ingin Jaya
7. Hamlia Nur Blang Dalam Tunong 01-07-1980 Dusun geureuto Jaya
8. Samsul Bahri Abdullah Panton 09-10-1979 Indah Jaya
9. Tamir IB Kuede Ampah Tahun 1868 Keude
10. Zurriati ILyas Paloh Mampree 01-07-1986 Dusun Palome
11. M. Sulaiman Budiman Gampong Keutapang 03-09-1982 Gampong Keutapang
12. Harnita Blang Dalam Tunong 06-01-1986 Dusun geureuto Jaya
13. Halimah Cot Mee 20-01-1984 Teungoh
14. Syaukani Blang Dalam Baroh 101-07-1974 Bina Persada
15. Ferawati Blang Dalam Tunong 01-05-1982 Dusun Bahagia
16. M. Jafar Abbas Meunasah Alue 01-07-1981 Alue Binye
17.Hasanudin Nurdin Meunasah Alue 01-07-1986 Alue Teungoh
18. Rozatul Janah Blang Dalam Tunong 29-11-1981 Dusun Ingin Jaya
19. Zainuddin Blang Dalam Tunong 12-03-1986 Dusun Bahagia
20. Dedy Safrizal Blang Crok 06-05-1982 Dusun Keutapang
21. Suheri Binjee 15-11-1987 Dusun Pulo Drien
22. Muhazir Peunayan 10-03-1984 Dusun Nabahagia
23. Hamidinsyah Adnan Panton 15-03-1977 Nisam Setia
24. M. Rani Keutapang 01-07-1986 Meunasah Krueng
25. Rahmat Nuar Blang Dalam Baroh 01-07-1986